Selasa yang cerah, aku sudah bersiap berangkat syukuran teman sekolah.
"Bunda, Aku berangkat Rumah Temanku dulu, ya! assalamu...," Ucapanku terpotong.
Bunda menghampiri ku "Ada Apa kamu kerumah temanmu nak?" Tanya Bunda.
"Ada Syukuran Bun, DiRumah Ahmad" Kata ku
"Assalamu'alaikum, Bunda!" Aku berpamitan. Lalu, mengayuh sepeda milikku.
"Wa'alaikumussalam, Hati hati yaa, Wiwi!" Teriak Bunda.
~DiPerjalanan.
"Assalamu'alaikum Akbar" Sapaku Sopan.
"Wa'alaikumussalam Wiwi, kamu mau Kerumah Ahmad yaa?" Kata Akbar.
"Iyaa dong, Kamu juga mau kesana?" Tanya balikku.
"Kalo gitu, kita bareng saja yuk, kesana nya gimana?" Kata Akbar.
"Yuuk" Kata ku.
Kami Berdua Jalan bersama menuju Rumah Ahmad. Setelah Tibanya Kami DiRumah Ahmad, Ternyata Acara Syukurannya sudah selesai. Namun, Masi banyak teman-temanku yang sedang makan DiRumah Ahmad.
"Bagus, Wiwi Sama Akbar Dateng Acara sudah selesai, tinggal makan-makan nya aja ya, kalian!" Kata Nisa.
"Ahahaha. Sorry bre, tadi DiJalan Ada sedikit Tragedi" Kata Akbar.
"Hellen, Alasan saja kau." Kata Nisa.
Tak Terasa Waktu begitu cepat berlalu, Teman-teman akhirnya, pulang Kerumahnya masing-masing. Dirumah Ahmad Hanya sisa beberapa orang saja Disana, Sisanya pun Pulang.
~DiRumah...
Kring....Kring....Kring....
Bel Rumahku berbunyi, Ketika ku buka ternyata Adalah Akbar.
"Loh, Akbar!" Kata ku terkejut.
"Selamat Ulangtahun Wiwi" Kata Akbar, sambil memberikan Hadiah Kepadaku.
"Alhamdulillah, kamu ingat sama Ulangtahunku, Makasi ya Akbar:)" Kata ku .
"Maaf, Cuma itu saja yang bisa ku berikan pada mu." Kata Akbar.
"Tidak apa apa, Makasih yaa" Kata ku.
Ketika Aku membuka Hadiah dari Akbar, Di dalamnya terdapat surat yang cantik berwarna ungu.
Assalamu'alaikum..
Selamat Ulangtahun Wiwi, Semoga Diberi Kesehatan, Makin dewasa, Cantik dan apa yang kamu inginkan Tercapai. Aamiin
Oh iya, Makasih ya sudah Hadir dalam Hidup ku, Meski Hanya sesaat, Mungkin kita bertemu hanya hari ini saja, Terakhir aku bertemu.
Maaf, Aku memberitahu mu mendadak, Namun Aku hanya tidak mau melihat Kamu Bersedih. Karena, Tanggal 27 November Aku Take-off Ke Turki, Untuk Melanjutkan Belajarku Disana. 5 Tahun Aku Akan Belajar Disana.
By : Akbar
Setelahku membaca isi surat dari Akbar, Air Matakupun Menetes sedikit demi sedikit, lalu Aku Segara bergegas mengambil ponselku dan menelfon Akbar.
"Assalamu'alaikum.. Ada apa Wiwi?" Kata Akbar.
"Wa'alaikumussalam.. Aku ingin bicara padamu, Apa bisa Temuiku Sebentar?" Kata ku.
"Wah, Kebetulan Nih, Aku juga lagi Di Caffe nih, Kesini aja Wi" Kata Akbar.
"Baiklah, Aku Segera Kesana!" Kata ku.
~DiCaffe...
"Permisi, Apa Saya boleh duduk Disini? Dan menceritakan isi hati Saya yang sedang sedih ini?" Kata ku.
Lelaki berbaju kemeja panjang, berwarna Abu-abu dan memakai Topi Hitam, yang sedang menundukkan Kepalanya, Sambil memainkan Handphone nya.
"Boleh, Silahkan duduk Mba." Kata Akbar
Lalu lelaki itu menegakkan Kepalanya, dan menatapku dengan tatapan yang sangat tajam.
"Hai!" Kata ku, sambil tersenyum paksa.
"Loh, Kamu toh ternyata Wi" Kata Akbar.
Lelaki itu pun terkejut melihatku.
"Hmmm Gimana, Udah buka Hadiah Dari Aku?"Kata Akbar.
"Sudah, isinya Aku suka banget, Apalagi sama isi suratnya. Hehehe" Kata ku, dengan muka sedih.
"Sudah, Jangan bersedih Wiwi, Aku ingin Kamu tetap bahagia, dan Aku ingin Ketika Aku Pergi, Kamu menjadi Orang Yang Membuat Orang lain Tersenyum" Kata Akbar.
~Dirumah...
Ketika ku sedang Berjalan Di Ruang Tamu Rumahku, tidak sengaja Aku melihat Kalender Yang Sudah Ku Lingkari Tepat Pada Tanggal 27 November. Ketika Aku melihat lebih dekat kalender itu, Ternyata Tepat Sekali dengan Tanggal 27 November.
"Waduh, Hari ini Tepatnya Tanggal 27 November. Apa Akbar Sudah Take-off belum yak?" Kata Ku.
~5 Menit Kemudian...
Tut... Tut.... Tut.... Telfon Aku berdering, Ketika Aku liat ternyata Telfon dari Akbar.
"Assalamu'alaikum... Do'akan Aku ya Wi, Sebentar lagi Aku mau Take-off." Kata Akbar.
"Wa'alaikumussalam... Hati-Hati DiJalan ya, Semoga Selamat sampai Tujuan, dan Satu lagi, Aku Tunggu Kamu Disini dengan membawa kesuksesanmu Aamiin.." Kata Aku. Dengan Air Mata yang selalu Mengalir Di pipi Tanpa Henti.
DiPagi Hari yang Cerah, dengan kesedihan ku, ditinggal Akbar.
"Selamat Pagi Dunia, Semoga Pagiku Hari ini bisa menghilangkan rasa sedihku." Teriak ku Didalam Kamar, Sambil Membuka Jendela Kamarku.
Ketika Aku membuka Handphone, Aku Terkejut ada pesan dari Akbar, Mengajariku, Bahwa ka telah Sampai Disana dengan Selamat :)
Disinilah, terjadinya kami LDR. Turki=>Indonesia
~Keesokan Harinya....
Aku Kira, kita akan LDR selama ini, ternyata Allah berkehendak lain, Akbar memilih menjalin kasih kepada sahabat ku sendiri.
TAMAT
Waduhh endingnya 😫
ReplyDeleteCerita Seru apalagi ya yang kami bikin? Yuk tetap menjadi pembaca setia R.adawiyah
Delete